Traveling

Mengapa Penumpang Hanya Diperbolehkan Bawa 100 ml Cairan ke Pesawat? Ini Alasannya

Seperti yang diketahui, penumpang diperbolehkan membawa cairan ke Pesawat, namun hanya dibatasi maksimal 100 ml.

Editor: Geafry Necolsen
Twitter via consumeraffairs.com
Seperti yang diketahui, penumpang diperbolehkan membawa cairan ke Pesawat, namun hanya dibatasi maksimal 100 ml. 

Mengapa Penumpang Hanya Diperbolehkan Bawa 100 ml Cairan ke Pesawat? Ini Alasannya

TRIBUNKALTIM.CO - Ternyata inilah alasannya penumpang hanya diperbolehkan bawa 100 ml cairan ke Pesawat

Saat naik Pesawat, penumpang harus menaati aturan-aturan yang ada.

Satu di antaranya aturan membawa cairan ke dalam kabin Pesawat.

Lalu, kenapa dan kapan aturan tersebut mulai berlaku?

Mengutip dari express.co.uk, dunia penerbangan memperkenalkan aturan tersebut pada 2006.

Aturan ini muncul ketika polisi Inggris menggagalkan teror karena melihat teroris menyelundupkan bahan peledak.

Insiden itu adalah teror terbesar yang pernah ditemukan di Inggris.

Para teroris membawa alat peledak yang mereka sembunyikan dalam botol minuman ringan.

Botol-botol itu berada di tas tangan mereka bersama dengan sejumlah baterai yang menimbulkan bunyi alarm.

Para teroris bermaksud untuk membawa bom ke dalam Pesawat dan meledakkannya.

Tujuannya untuk membunuh ribuan orang dengan meledakkan 10 penerbangan trans-Atlantik.

Jika rencana itu berhasil, tentu akan menyebabkan korban sipil pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Heathrow Airport
Heathrow Airport (Skytrax)

Atas kejadian tersebut, cairan benar-benar dilarang dibawa dalam tas tangan yang dibawa penumpang.

Larangan itu membuat Bandara London Heathrow dan bandara Inggris lainnya terhenti.

Dalam seminggu saja, British Airways terpaksa membatalkan lebih dari 1.500 penerbangan.

Namun tiga bulan kemudian, aturan untuk membawa cairan dilonggarkan.

Kini, penumpang hanya diperbolehkan membawa cairan di bawah 100 ml.

Namun aturan tersebut seharusnya hanya aturan jangka pendek.

"Larangan ini dipertimbangkan sebagai pembatasan sementara, karena sudah tersedia teknologi yang menyaring cairan untuk bahan peledak," ujar Komisi Eropa.

Ilustrasi sabun cair
Ilustrasi sabun cair (livesimply.me)
Ikuti kami di
2400 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved