Situs Bersejarah Machu Picchu Peninggalan Suku Inca di Peru, Ditutup Akibat Aksi Protes
Kementerian Kebudayaan Peru yang bertanggungjawab atas pariwisata di negeri itu memutuskan untuk menutup sementara situs bersejarah Machu Picchu
Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIMTRAVEL.COM - Kementerian Kebudayaan Peru yang bertanggungjawab atas pariwisata di negeri itu memutuskan untuk menutup sementara situs bersejarah Machu Picchu.
Keputusan strategis itu diambil untuk melindungi wisatawan dan destinasi wisata di Peru.
Saat ini sejumlah warga negara Peru sedang menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut Presiden Peru Dina Boluarte turun dari jabatannya.
Baca juga: Tiket Kunjungan Habis Terjual, Peru Tambah Kuota Wisatawan ke Objek Wisata Machu Picchu
Situs bersejarah Machu Picchu di Peru ditutup sementara mulai Sabtu (21/1/2023) akibat adanya aksi protes yang tengah berlangsung.
"Penutupan Inca Trail (Jalur Inca) dan Machu Picchu mulai 21 Januari 2023 hingga pemberitahuan selanjutnya," bunyi pengumuman yang dikutip dari laman Kementerian Kebudayaan Peru, Minggu (22/1/2023).
Wisatawan yang telah memesan tiket ke Machu Picchu sejak hari penutupan hingga sebulan setelah aksi protes usai, yang masih belum bisa diprediksi, akan menerima uang kembali secara penuh.
Sebagai informasi, penutupan ini bertujuan untuk melindungi keamanan wisatawan dan populasi secara umum.
Baca juga: Arkeolog Dikejutkan dengan Penemuan 6 Mumi Anak-anak di Makam Para Bangsawan di Peru
Dilansir dari apnews, Minggu (22/1/2023), hal ini karena para pengunjuk rasa telah tiba di Kota Lima, ibu kota Peru, dan banyak dari mereka yang berasal dari wilayah pegunungan Andes.
Mereka menuntut turunnya Presiden Peru saat ini yaitu Dina Boluarte.

Tidak hanya itu, kawasan Machu Picchu berada, Cusco, juga telah menjadi lokasi berlangsungnya kerusuhan yang berdampak terhadap sektor pariwisata negara tersebut.
Pengoperasian kereta api ke Machu Picchu juga telah berhenti sejak Kamis (19/1/2023) akibat rusaknya jalur.
Sebelumnya dilaporkan oleh Kompas.com, Minggu (17/12/2022), ada sekitar 300 wisatawan asing yang terjebak di Machu Picchu lantaran ditutupnya akses transportasi dari dan ke luar Peru.
Untuk diketahui, Machu Picchu telah dikenal sebagai peninggalan suku inca dari abad ke-15. Tempat wisata arkeologi ini terdiri dari sejumlah kuil yang dianggap suci.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Machu Picchu di Peru Ditutup akibat Aksi Protes", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2023/01/22/222426727/machu-picchu-di-peru-ditutup-akibat-aksi-protes.