Kuliner
Mengandung Kolagen, Jeruk Punya Banyak Manfaat untuk Kecantikan Kulit dan Atasi Berbagai Penyakit
Tak hanya kaya nutrisi, mereka juga membuat kulit bersih dan sehat serta membantu menurunkan risiko banyak penyakit lainnya.
Editor: Geafry Necolsen
TRIBUNTRAVEL.COM - Jeruk merupakan salah satu buah yang menjadi favorit masyarakat.
Selain rasanya yang lezat, ternyata jeruk juga memiliki manfaat kesehatan yang jarang diketahui.
Memang benar banyak orang yang tidak tahu betapa bermanfaatnya jeruk bagi kesehatan kita.
Sebagian orang hanya sebatas mengetahui tentang kandungan vitamin C pada jeruk yang melimpah.
Setidaknya, itulah sebabnya mereka mengonsumsi jeruk.
Namun, ada alasan lain mengapa kita disarankan untuk makan jeruk secara rutin.
Tak hanya kaya nutrisi, mereka juga membuat kulit bersih dan sehat serta membantu menurunkan risiko banyak penyakit lainnya.
Selain itu, penting untuk diketahui bahwa satu buah jeruk menyediakan 130 persen kebutuhan vitamin C dalam sehari, 2 persen kebutuhan vitamin A, 6 persen kalsium dan 0 persen zat besi.
Karena kandungan vitamin C yang tinggi, jeruk dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Melansir dari laman Pulse.ng, Sabtu (7/11/2020), berikut ini manfaat jeruk bagi kesehatan.
1. Menurunkan risiko stroke iskemik
American Heart Association telah mengumumkan bahwa makan lebih banyak buah jeruk menurunkan risiko stroke iskemik bagi wanita.
Ini adalah hasil dari laporan statistik yang menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi jeruk dalam jumlah tertinggi memiliki risiko stroke iskemik 19 persen lebih rendah daripada wanita yang mengonsumsi paling sedikit.
2. Mengurangi risiko Artritis Reumatoid
Telah dibuktikan secara medis bahwa segelas jus jeruk per hari dapat mencegah peradangan yang biasanya timbul dari Arthritis.
Selain itu, sifat anti-inflamasi jeruk membantu mengurangi risiko Artritis Reumatoid.
3. Melawan kanker
Vitamin C adalah antioksidan yang kuat.
Menjadi sumber vitamin C yang sangat baik, jeruk membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan kanker.

Asupan serat yang tinggi dari buah-buahan dan sayuran dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.