Travel Parents
Anak Susah Makan Bikin Buyar Liburan, Begini Cara Mengatasinya
Beberapa anak menolak makan karena melihat porsi makanan mereka terlalu banyak seperti orang dewasa.
Anak Susah Makan Bikin Buyar Liburan, Begini Cara Mengatasinya
TRIBUNKALTIM.CO, TRAVEL - Mood ketika sedang liburan, bisa buyar begitu saja, hanya karena anak-anak susah makan.
Banyak orangtua dibuat waswas saat mendapati buah hatinya susah makan. Melansir buku Variasi Makanan Balita (2000) oleh Tuti Soenardi, gizi seimbang dapat menunjang anak tetap sehat, aktif, dan bisa tumbuh dengan optimal.
• 6 Tips agar Anak Aman Bersama Pengasuh di Rumah
• Traveling Bersama Anak, Jangan Biarkan Mereka Terlalu Lelah
• Umur Berapa Anak Bisa Diajak Traveling?
Gizi seimbang diberikan sesuai kebutuhan tubuh anak dengan komposisi yang lengkap, meliputi:
- Sumber karbohidrat: nasi, roti, kentang, makaroni, jagung, singkong, dll
- Sumber protein: susu, daging, ikan, ayam, tahu, tempe, keju, kacang-kacangan, dll
- Sumber vitamin dan mineral: aneka sayuran dan buah-buahan
Agar tak mengalami gizi buruk dan gangguan tumbuh kembang, penuhi tiga aspek utama di atas dalam menu makanan anak sehari-hari.
Penyebab anak tidak mau makan
Anak yang susah makan menjadi problem yang jamak dialami orangtua. Masalah tersebut biasanya muncul sesekali dan kembali normal setelah beberapa saat.
• Traveling Sambil Menyusui? Ini Tipsnya
• Tips Lengkap Membawa Bayi Naik Pesawat
Orangtua perlu memahami penyebab buah hatinya susah makan. Melansir Healthline, anak bisa susah makan karena bisa jadi disebabkan masalah sensosik.
Tandanya, anak emoh makan tekstur atau warna makanan tertentu. Misalkan anak sudah berusia tiga tahun tapi hanya doyan makanan lunak.
Anak enggan makan juga bisa disebabkan kendala motorik, misalkan gampang tersedak saat makan, Gangguan sensorik dan motorik bisa diatasi dengan terapi khusus.